SOSIALISASI MENGENAI BAHAYA MEROKOK MIS HIDAYATUL FALAH: Pemanfaatan Botol Bekas sebagai Replika Paru-Paru oleh Mahasiswa KKN FMIPA Universitas Brawijaya

  • Jul 26, 2024
  • PAGEDANGAN.TUREN

Turen Pagedangan, Selasa 16 Juli 2024 - Mahasiswa KKN FMIPA Universitas Brawijaya mengadakan sosialisasi mengenai bahaya merokok di MI Hidayatul Falah, Desa Pagedangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai dampak negatif merokok melalui cara yang interaktif dan mudah dipahami. Salah satu highlight dari sosialisasi ini adalah penggunaan replika paru-paru yang terbuat dari botol berisi kapas. Replika ini digunakan untuk memperlihatkan secara visual bagaimana asap rokok dapat mengotori paru-paru. Demonstrasi ini menarik perhatian para siswa dan membuat mereka lebih mudah mengerti tentang bahaya merokok.

Siswa-siswa MI Hidayatul Falah sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan terlihat sangat tertarik dengan demonstrasi replika paru-paru. Mahasiswa KKN berharap melalui sosialisasi ini, para siswa bisa lebih sadar akan bahaya merokok dan menghindari kebiasaan tersebut sejak dini. “Kami ingin anak-anak mendapatkan informasi yang benar tentang merokok, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang bijak untuk kesehatan mereka,” kata salah satu mahasiswa KKN. Kepala Sekolah MI Hidayatul Falah, ujar salah satu guru di MI Hidayatul Falah, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Brawijaya yang telah memberikan edukasi penting ini. Semoga anak-anak kami bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.”

Sosialisasi mengenai bahaya merokok yang diadakan oleh mahasiswa KKN FMIPA Universitas Brawijaya di MI Hidayatul Falah, Desa Pagedangan, pada tanggal 16 Juli 2024, berhasil memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang dampak buruk merokok. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda Desa Pagedangan dapat tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.